Industri smartphone kembali diramaikan oleh persaingan sengit dua raksasa produsen chipset: Qualcomm dan MediaTek. Di tahun 2025 ini, keduanya menghadirkan inovasi terbaru melalui Snapdragon Gen 4 dan Dimensity X, yang digadang-gadang menjadi otak utama berbagai flagship terbaru. Artikel ini akan mengupas tuntas perbandingan antara kedua chipset terbaru 2025 : Snapdragon VS Mediatek, mulai dari performa, efisiensi daya, hingga fitur AI dan konektivitas.
Performa CPU dan GPU
Snapdragon Gen 4 hadir dengan arsitektur CPU Oryon generasi kedua yang dirancang oleh Qualcomm sendiri. Mengusung konfigurasi 1+5+2 core (1 Prime, 5 Performance, 2 Efficiency), performa multitasking dan single-core meningkat signifikan dibanding pendahulunya. Berdasarkan benchmark awal, skor Geekbench 6 menunjukkan peningkatan sekitar 20% dari Gen 3.
Di sisi grafis, GPU Adreno terbaru yang disematkan pada Gen 4 membawa peningkatan performa hingga 25% serta efisiensi daya yang lebih baik. Dukungan ray tracing dan rendering grafis ultra detail menjadikannya sangat cocok untuk gaming dan aplikasi berat.
Sementara itu, MediaTek Dimensity X membawa terobosan baru dengan arsitektur CPU ARM Cortex-X5 untuk core utama, dikombinasikan dengan Cortex-A720 dan A520 untuk efisiensi. MediaTek juga memperkenalkan GPU Immortalis-G820 yang mendukung ray tracing hardware dan AI-based rendering.
Dalam pengujian awal, performa Dimensity X setara atau bahkan sedikit lebih unggul dari Snapdragon Gen 4 dalam rendering grafis berat dan gaming. Namun, dalam beban kerja harian dan efisiensi sistem, Snapdragon masih memimpin berkat pengoptimalan Oryon Core.
Efisiensi Daya dan Manajemen Panas
Salah satu aspek penting dari chipset flagship adalah efisiensi daya. Snapdragon Gen 4 dibangun dengan fabrikasi 3nm N3E dari TSMC, yang membawa peningkatan efisiensi termal dan daya secara signifikan. Qualcomm juga menyematkan fitur Adaptive Power Management yang mampu menyesuaikan konsumsi daya secara real-time.
MediaTek tidak tinggal diam. Dimensity X juga dibuat dengan proses fabrikasi 3nm yang sama, dan menawarkan efisiensi daya 18% lebih baik dibanding Dimensity 9300. Meskipun begitu, pengujian real-world menunjukkan Snapdragon sedikit lebih dingin dalam penggunaan jangka panjang seperti gaming atau perekaman video 4K.
Fitur AI dan Konektivitas
Tahun 2025 menandai peningkatan tajam dalam pemanfaatan AI di smartphone. Snapdragon Gen 4 mengandalkan Qualcomm AI Engine generasi ke-4 dengan NPU (Neural Processing Unit) baru yang mampu memproses hingga 45 TOPS (Tera Operations Per Second). Fitur ini sangat bermanfaat untuk pengolahan gambar, pemrosesan suara, serta asisten AI lokal.
Di sisi lain, Dimensity X menyuguhkan APU 790 dengan performa hingga 50 TOPS, menjadikannya NPU tercepat saat ini. MediaTek juga memperkenalkan fitur “NeuroVision” yang memungkinkan kamera menghasilkan hasil foto secara real-time dengan bantuan AI generatif.
Untuk konektivitas, Snapdragon Gen 4 dibekali dengan modem Snapdragon X75 yang mendukung 5G Advanced dan Wi-Fi 7. Sedangkan Dimensity X menggunakan modem M80 terbaru yang juga mendukung 5G Advanced dengan kecepatan unduhan hingga 10 Gbps.
Mana yang Lebih Unggul?
Jika melihat keseluruhan aspek, chipset terbaru 2025: Snapdragon VS Mediatek menunjukkan persaingan yang sangat ketat. Snapdragon Gen 4 unggul dalam hal efisiensi daya, stabilitas, dan optimalisasi sistem yang solid. Cocok bagi pengguna yang membutuhkan performa tinggi dengan daya tahan baterai terbaik.
Di sisi lain, Dimensity X menawarkan performa mentah dan AI yang lebih kuat, menjadikannya pilihan ideal untuk pengguna yang mengutamakan fitur kamera dan aplikasi AI generatif terbaru.
Akhirnya, pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna. Namun, satu hal yang pasti, kompetisi antara Qualcomm dan MediaTek telah membawa industri mobile ke level yang lebih tinggi.