Industri perfilman Indonesia terus berkembang dengan menghadirkan karya-karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyuarakan isu-isu sosial yang relevan. Bersumber dari laman https://layartayang.id/, Berikut adalah lima film Indonesia terbaru yang berhasil mengangkat berbagai persoalan sosial ke layar lebar:
1. Yohanna – Potret Buram Perbudakan Anak di Sumba
Disutradarai oleh Razka Robby Ertanto dan dibintangi oleh Laura Basuki, Yohanna mengisahkan seorang biarawati muda yang terlibat dalam dunia kelam perbudakan anak di Sumba. Film ini menggambarkan realitas pahit eksploitasi anak dan perjuangan untuk memulihkan iman serta tujuan hidup. Yohanna mendapat pengakuan internasional dengan penayangan perdananya di International Film Festival Rotterdam 2024 dan memenangkan beberapa penghargaan di Jogja-NETPAC Asian Film Festival.
2. Women from Rote Island – Suara Perempuan Korban Kekerasan Seksual
Disutradarai oleh Jeremias Nyangoen, film ini menceritakan Martha, seorang pekerja migran ilegal yang kembali ke kampung halamannya di Pulau Rote setelah mengalami kekerasan seksual di tempat kerjanya. Dengan menggunakan bahasa Rote dan melibatkan aktor lokal, film ini menyoroti trauma dan perjuangan perempuan korban kekerasan seksual. Women from Rote Island meraih empat penghargaan di Festival Film Indonesia 2023 dan menjadi wakil Indonesia untuk kategori Best International Feature Film di Academy Awards ke-97.
3. Tale of the Land – Konflik Lahan dan Identitas Dayak
Film debut Loeloe Hendra ini mengangkat kisah seorang gadis Dayak yang tinggal di rumah terapung bersama kakeknya setelah kehilangan orang tuanya akibat konflik lahan. Dengan latar belakang Kalimantan dan penggunaan bahasa Kutai, Tale of the Land menyoroti isu perampasan lahan dan identitas budaya masyarakat adat. Film ini memenangkan FIPRESCI Award di Busan International Film Festival 2024.
4. Borderless Fog (Kabut Berduri) – Ketegangan di Perbatasan Kalimantan
Disutradarai oleh Edwin, Borderless Fog mengikuti kisah Sanja, seorang detektif dari Jakarta yang menyelidiki serangkaian pembunuhan di perbatasan Indonesia-Malaysia. Film ini menggambarkan ketegangan, kecurigaan, dan kekuatan gaib di daerah perbatasan, serta menghadirkan isu-isu sosial seperti identitas, kepercayaan, dan konflik budaya. Film ini dirilis oleh Netflix pada Agustus 2024 dan menerima dua belas nominasi di Festival Film Indonesia 2024.
5. Dua Hati Biru – Realita Pernikahan Dini dan Ketimpangan Sosial
Sekuel dari Dua Garis Biru ini melanjutkan kisah Dara dan Bima yang menghadapi tantangan sebagai orang tua muda dari latar belakang sosial yang berbeda. Film ini menggambarkan dinamika pernikahan dini, peran gender, dan ketimpangan sosial dalam membesarkan anak. Disutradarai oleh Gina S. Noer dan Dinna Jasanti, Dua Hati Biru mengajak penonton untuk merenungkan pentingnya komunikasi dan pemahaman dalam keluarga.
Kelima film ini menunjukkan bahwa sinema Indonesia tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai medium untuk menyuarakan dan merefleksikan isu-isu sosial yang penting dalam masyarakat.