Diet Mediterania adalah diet yang dilakukan penduduk sekitar laut mediterania. Beberapa penelitan sudah membuktikan bahwa pola makan ini berguna untuk kesehatan badan. Olahan masakan Mediterania memang beragam menurut wilayah dan negaranya, namun sebagian besar menu Mediterania berfokus pada konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan lemak sehat.
Manfaat Diet Mediterania
Menerapkan Diet Mediterania diyakini bisa menurunkan risiko Kamu untuk terserang beberapa penyakit kronis, lho. Berikut ini adalah beragam manfaat kesehatan yang bisa Kamu dapatkan dari pola makan Mediterania:
Mengurangi Risiko Terserang Stroke
Efek ini diduga karena diet Mediterania bisa menurunkan kadar kolesterol dan menambah asupan antioksidan.
Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Orang yang rutin mengikuti diet Mediterania terbukti mempunyai risiko lebih kecil untuk terserang penyakit jantung. Hal ini karena pola makan Mediterania bisa menekan kadar kolesterol jahat. Hal ini berkat pola makan Mediterania yang menekankan konsumsi protein, antioksidan, serat, dan lemak sehat omega-3.
Mencegah Penyakit Alzheimer
Beragam riset kesehatan sudah mengungkapkan bahwa pola makan Mediterania bisa mengurangi risiko terjadinya penurunan daya ingat. Hal tersebut berkat makanan bernutrisi tinggi dan kaya antioksidan pada diet Mediterania yang bisa membantu menjaga fungsi dan kesehatan otak.
Mencegah Diabetes Tipe 2
Diet Mediterania menekankan banyak mengonsumsi sayur, kacang-kacangan, buah, biji-bijian, dan lemak sehat. Asupan makanan tersebut banyak memiliki kandungan serat, karbohidrat kompleks, dan mempunyai indeks glikemik rendah, sehingga berguna untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Efek ini baik untuk mencegah diabetes tipe 2 dan membantu mengatur kadar gula darah pada pasien diabetes.
Menurunkan Berat Tubuh
Diet Mediterania yang menekankan asupan kaya protein, serat, dan lemak sehat terbukti berguna untuk menurunkan berat tubuh dan mempertahankan berat tubuh ideal. Selain itu, asupan makanan yang banyak dikonsumsi pada diet Mediterania umumnya juga memiliki kandungan rendah kalori, sehingga baik untuk mengatur berat tubuh.
Mengurangi Peradangan
Salah satu manfaat diet Mediterania yang sudah terbukti adalah kemampuannya dalam mengurangi peradangan di dalam badan. Diet ini berguna untuk meringankan gejala penyakit peradangan, seperti rheumatoid arthritis. Penyakit ini dikarenakan oleh gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan badan menyerang sendi, sehingga menimbulkan rasa sakit serta bengkak di persendian.
Selain manfaat di atas, diet Mediterania juga dipercaya bisa menurunkan risiko terjadinya kanker dan depresi. Tetapi, manfaat diet mediterania untuk mencegah atau mengobati kedua kondisi ini masih harus diteliti lebih lanjut.
Panduan Diet Mediterania
Jika Kamu ingin mengganti pola makan biasa Kamu ke pola makan Mediterania, sebaiknya lakukan secara bertahap. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Kamu lakukan selama menjalani diet Mediterania:
Kurangi Konsumsi Lemak Kurang Sehat
Orang yang menjalani diet Mediterania harus mengurangi asupan lemak kurang sehat, seperti lemak trans dan lemak jenuh.
Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah
Satu porsi buah dan sayuran setara dengan setengah piring tiap kali makan. Det ini juga menekankan konsumsi biji-bijian utuh. Meliputi sereal,roti gandum, dan pasta.
Pilih Camilan Sehat
Dalam diet Mediterania, Kamu juga boleh mengonsumsi makanan ringan. Tetapi, pilihan camilan yang dianjurkan adalah buah kering atau buah-buahan segar, serta kacang-kacangan yang diolah tanpa tambahan garam.
Konsumsi Protein
Protein ini bisa diperoleh dengan makan ikan dua kali seminggu. Tetapi ingat, masaklah ikan dengan cara dikukus, dibakar, atau direbus, bukan digoreng. Kamu juga bisa mengonsumsi daging merah, namun batasi porsi dan frekuensinya. Daripada daging merah, sumber protein hewani yang lebih dianjurkan adalah ikan atau daging ayam tanpa lemak.