Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid 19 mencatat adanya kenaikan jumlah orang yang pergi ke tempat wisata hingga 100 persen dalam skala nasional. Data itu dibandingkan satu pekan sebelum libur lebaran Hari Raya Idul Fitri. Ketua Bidang Data dan IT Satgas Covid 19 Dewi Nur Aisyah menyampaikan, kenaikan terjadi pada 2 hari setelah Hari Raya Idul Fitri, yakni hari Jumat & Sabtu (14 15 Mei).
Sedangkan, wisatawan yang berkunjung tepat pada hari Idul Fitri sangat sedikit. "Kenaikan mulai terjadi pada saat Jumat (14/5) dengan Sabtu (15/5). Kita lihat dengan perbandingan hari Jumat dan Sabtu (7 8 Mei)." "Terjadi kenaikan 100,8 persen. Jadi, 2 kali lipat kurang lebih," ucap Dewi, dikutip dari tayangan YouTube Pusdalops BNPB, Minggu (16/5/2021).
Menurut Dewi, sedikitnya angka wisatawan pada hari Idul Fitri dikarenakan masyarkat masih fokus bersilaturahmi. "Saat libur Idul Fitri, jumlah orang yang keluar ke tempat wisata sangat sedikit. Kemungkinan, masih fokus dengan silaturahmi di rumah dan mungkin kegiatan Idul Fitri," tambahnya. Satgas juga mencatat peningkatan jumlah orang yang ditegurdi tempat wisata, dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
"Dan pada saat hari Jumat Sabtu (14 15 Mei) kenaikan mencapai 90.36 persen," lanjut Dewi. Lanjut Dewi, ketika berwisata, tingkat kepatuhan masyarakat untuk menjaga jarak dinilai lebih rendah dibandingkan memakai masker. Dikatakannya, mungkin karena terjadi kerumunan saat liburlebaran tersebut.
Dewi kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan demi menekan penyebaran virus Covid 19. "Mengingat kemali bahwa faktor faktor yang pasti meningkatkan penularan itu terkait dengan kerumunan, kontak yang sangat dekat, ruangan yang tertutup dan durasi interaksi." "Penegakan kedisplinan sangat diperlukan untuk pengawasan dan memutus rantai penularan Covid di Indonesia," pungkasnya.